Depok, 25 Februari 2025. Sebagai upaya dalam mendukung layanan kesehatan yang lebih baik, Universitas Indonesia (UI) lewat Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengadakan training daring terhadap tenaga medis, manajemen kesehatan (adminkes) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan para staf Dinas Kesehatan Kota Depok. Pelatihan ini dilakukan bermaksud untuk mengembangkan pemahaman tentang pemetaan dan analisis keruangan.
Ketua Pengmas FMIPA UI Iqbal Putut Ash Shidiq, M.Sc., Ph.D., menyampaikan, training ini mencakup pengumpulan data berbasis foto geotag dan pengerjaan peta memakai aplikasi, seperti Google Photos, My Maps, dan Story Maps. Ia menyampaikan, dengan refreshment course ini, dibutuhkan penerima mampu memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menganalisis data spasial untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih baik.
“Kegiatan ini untuk memutuskan para akseptor tidak hanya mengerti teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari. Selain itu, pembinaan ini juga menunjukkan panduan mudah tentang bagaimana meng-update data menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah diperkenalkan sebelumnya,” ujar Iqbal.
Pada training yang dijalankan pada Kamis (6/2) ini, Ramanatalia Parhusip, S.Si., salah seorang anggota Tim Pengmas FMIPA UI hadir selaku pelatih yang memandu akseptor dalam mengimplementasikan teknik-teknik baru dalam analisis keruangan. Menurut Ramanatalia, para peserta memperlihatkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pembinaan ini. Diskusi dan sesi tanya jawab diadakan untuk menentukan pemahaman penerima kepada bahan yang disampaikan.
Sebelumnya, Tim Pengmas FMIPA UI sudah melaksanakan aktivitas serah terima hasil pengmas berbentukpeta persebaran titik layanan ambulans di Kota Depok dan peta persebaran lokasi posyandu di Kelurahan Tugu. Acara tersebut digelar di Kantor Dinas Kesehatan Kota Depok pada Jumat (24/1). Kegiatan pemetaan persebaran titik layanan ambulans didanai oleh UI melalui Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM), yang sekarang berganti nama menjadi Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS). Sementara itu, aktivitas pemetaan persebaran lokasi posyandu di Kelurahan Tugu juga menerima tunjangan pendanaan hibah dari unit Riset dan Pengabdian Masyarakat (RPM) FMIPA UI, yang sudah berganti nama menjadi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) FMIPA UI.
Kedua hasil pengmas tersebut diterima pribadi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati. Dalam sambutannya, dr. Mary memberikan apresiasi atas kontribusi Tim Pengmas Departemen Geografi FMIPA UI dalam memajukan kualitas layanan kesehatan di Kota Depok. “Peta yang diserahkan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan distribusi ambulans dan layanan kesehatan yang lain. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut,” kata dr. Mary.
Oleh karena itu, Iqbal menyampaikan bahwa melalui refreshment course ini, para tenaga medis dan adminkes di Kota Depok mampu semakin andal dalam mengurus data spasial untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif. Hal ini tentunya akan menolong meningkatkan responsivitas dan mutu layanan kesehatan di Kota Depok. “Tim Pengmas Geografi FMIPA UI terus berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas sumber daya insan di bidang kesehatan melalui inovasi berbasis geospasial,” ujar Iqbal.