Prestasi gemilang sukses ditorehkan Mahasiswa Universitas Indonesia, Nurisha Kitana terpilih menjadi delegasi UNICEF Indonesia di ajang the 4th Global NCD Alliance Forum yang diselenggarakan di Kigali, Rwanda pada 10-17 Februari 2025. Forum ini ialah bagian dari antisipasi untuk UN High-Level Meeting tentang Non-Communicable Diseases (NCDs) dan Kesehatan Mental.
Mahasiswa Berprestasi Pengabdian Masyarakat FISIP UI 2023 ini menjadi utusan termuda di antara lebih dari 66 negara dan satu-satunya menjadi wakil Indonesia dalam forum internasional yang berfokus pada info-berita global. Mengusung misi memperjuangkan hak-hak penyintas gangguan jiwa, Nurisha sebagai Founder Gandeng ODGJ, sebuah organisasi yang konsentrasi pada advokasi kesehatan mental, berkomitmen untuk menginisiasi acara pembinaan keterampilan bagi penyintas gangguan jiwa di panti rehabilitasi mental yang bermaksud untuk membantu penyintas semoga diterima kembali di penduduk sehabis perawatan dan mengurangi stigma negatif yang kerap kali mereka hadapi.
Selama di Rwanda, sebagai utusan Indonesia, mahasiswa jurusan ilmu politik FISIP UI ini ikut andil dalam banyak sekali sesi penting, seperti youth communication booth, panel session, satellite session, dan plenary session. Salah satu momen yang paling berkesan yakni dikala beliau terpilih selaku pembicara dalam UNICEF Session of Youth Empowerment, sesi ini diadakan oleh UNICEF HQ dalam rangka Pre-Conference Global NCD Alliance Forum 2025. Selain kesehatan mental, gosip yang diangkat dalam forum ini cukup bermacam-macam, seperti pencegahan tembakau, diabetes, kanker, hingga masalah terkait NCDs yang lain.
“Sebagai delegasi termuda dengan usia 20 tahun, saya merasa bangga bisa menjadi bab penting dalam menyampaikan ide strategis dengan melibatkan banyak sekali pemangku kepentingan, adalah pakar kesehatan, perwakilan pemerintah, sampai organisasi internasional seperti WHO dan UN. Melalui lembaga ini juga, kami para utusan muda berhasil menghasilkan Kigali Youth Statement, sebuah deklarasi yang mendukung pertemuan tingkat tinggi PBB wacana NCDs dan Kesehatan Mental,” kata Nurisha Kitana, mahasiswa UI, utusan UNICEF Indonesia.
Lebih lanjut, Risha memastikan, “We are the voice of the voiceless, sebagai mahasiswa yang berkonsentrasi pada pengabdian penduduk , aku percaya bahwa setiap orang, terutama mereka yang mengalami gangguan jiwa, berhak mendapatkan peluang untuk didengar dan diketahui.”
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto menyampaikan tugas dan bunyi anak muda sungguh strategis dalam menyuarakan berita-info global dan menawarkan solusi yang bersifat konstruktif. Hal ini terbukti dengan berhasilnya mahasiswa FISIP UI, Nurisha Kitana sebagai Delegasi UNICEF Indonesia untuk mengadvokasi misi kemanusiaan dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi penyintas gangguan jiwa dan kesehatan mental biar mampu diterima kembali di lingkungan penduduk . Kontribusi yang memiliki pengaruh ini menjadi kesempatan dan peluang dalam membangun jejaring di tingkat global, besar impian capaian ini menjadi role versi bagi generasi muda lainnya.