UI AJAK 42 MAHASISWA AUSTRALIA PELAJARI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA MELALUI PROGRAM PUBLIC HEALTH STUDY TOUR 2025
Depok, 18 Februari 2025. Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) bersama dengan Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS) menyelenggarakan Public Health Study Tour 2025, pada 13-25 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan sebuah acara yang dirancang untuk memperlihatkan pengetahuan luas mengenai tantangan dan kemajuan kesehatan masyarakat di Indonesia terhadap 42 mahasiswa aneh yang berasal dari 10 universitas di Australia dengan banyak sekali disiplin ilmu.
Selain mendapatkan materi teori dari para jago kesehatan penduduk di FKM UI, Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., menyampaikan, penerima juga mendapatkan peluang untuk terlibat dalam acara lapangan yang menawarkan pengertian mudah perihal implementasi kebijakan dan program kesehatan di Indonesia.
“Public Health Study Tour 2025 ini menjadi wadah bagi mahasiswa internasional untuk berguru eksklusif dari para jago di Indonesia, serta menunjukkan mereka pengalaman yang berguna dalam menghadapi isu-isu kesehatan global dengan perspektif lokal yang kaya akan nilai budaya dan tradisi. Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan dan menunjukkan pengaruh faktual bagi pengembangan kebijakan kesehatan di kedua negara,” ujar Prof. Mondastri.
Lebih lanjut dia mengatakan, selama aktivitas para peserta akan melihat secara pribadi bagaimana kebijakan kesehatan dan program komunitas di Indonesia dirancang untuk menyanggupi kebutuhan aneka macam daerah dan populasi. Ia berharap, pengalaman ini akan memperkaya wawasan para peserta dan memberi ide wangsit-pandangan baru baru yang mampu dibawa kembali ke negara asal.
Selain aspek akademik dan profesional, Prof. Mondastri menyampaikan bahwa FKM UI juga mendorong para penerima untuk merasakan budaya setempat, tradisi, dan keramahan yang ditawarkan Indonesia. “Kami percaya bahwa pertukaran lintas budaya sangat penting untuk membangun dunia yang penuh empati, terutama di bidang kesehatan penduduk ,” kata Prof. Mondastri.
Beberapa acara dalam acara tersebut di antaranya, mengunjungi sejumlah fasilitas kesehatan dan pengelolaan lingkungan yang menjadi teladan terbaik dalam bidang kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah kunjungan ke TPS (Tempat Pengelohan Sampah) 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yang memperkenalkan peserta pada pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga mengunjungi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang memperlihatkan citra mengenai pelayanan kesehatan di Indonesia.
Adapun, peserta juga diajak untuk mencar ilmu lebih dalam perihal kebudayaan Indonesia melalui kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah. Di sana, penerima mampu mengenal lebih dekat kekayaan budaya Indonesia yang bermacam-macam, yang turut berperan penting dalam mengetahui konteks sosial dan budaya dalam kebijakan kesehatan masyarakat.
“Melalui Public Health Study Tour 2025, diharapkan para penerima tidak cuma mendapatkan pengetahuan gres tentang tantangan dan solusi kesehatan penduduk di Indonesia, namun juga memperkuat koneksi lintas budaya yang mendukung kerja sama global. Pengalaman ini menjadi langkah kasatmata dalam membangun pengertian bareng dan memberi gagasan kolaborasi internasional yang lebih erat untuk menangani info-gosip kesehatan yang mendesak di kurun depan. FKM UI dan ACICIS yakin bahwa program mirip ini akan menjadi fondasi penting dalam membuat generasi profesional kesehatan yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada solusi,” ujar Prof. Mondastri.