Mahasiswa Ui Juara 2 Best Video Project Innovation Di International Youth Innovation Summit

Depok, 14 Februari 2025. Nasywaa Nariswari Putri, mahasiswa acara studi (prodi) Administrasi Perkantoran, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), sukses menjinjing pulang Juara 2 Best Video Project Innovation pada International Youth Innovation Summit (IYIS) bulan Desember 2024 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. IYIS ialah sebuah program kepemudaan di tingkat internasional yang berkonsentrasi untuk mendorong penemuan di golongan cowok dari banyak sekali tempat di Indonesia, seperti Aceh, Riau, Medan, Padang, dan yang lain. Acara ini menjadi forum inspiratif yang mengajak perjaka untuk berkumpul dan berbagi wangsit, wawasan, serta pengalaman dalam menciptakan pergantian nyata dalam masyarakat dengan menciptakan suatu inovasi.

Nasywaa dan tim yang terdiri dari mahasiswa dan siswa  Universitas Muhamadiyah Malang, ⁠Universitas Muhammadiyah Riau, ⁠Universitas Darussalam Gontor, dan ⁠SMAS Al-Azhar Plus Medan tersebut, mempersiapkan penemuan berbentukplatform edukasi berjulukan “EduConnect”, adalah platform yang menghubungkan orang bau tanah, guru, dan siswa, guna mengembangkan tugas orang bau tanah dalam pendidikan, memperkuat keterampilan guru, serta menunjukkan jalur karier bagi siswa. Berangkat dari fenomena tentang informasi pendidikan yang masih memerlukan perhatian dan selaras dengan poin Sustainable Development Goals (SDGs) keempat, yaitu Pendidikan Berkualitas, Nasywaa mengatakan bahwa pendidikan merupakan kunci penting di kurun yang makin maju dikala ini. “EduConnect dirancang untuk mengatasi masalah keterlibatan orang bau tanah yang rendah, keperluan pengembangan profesional guru, serta kurangnya bimbingan karier siswa di Indonesia,” ungkap Nasywaa.

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020, hanya 17% orang tua yang terlibat aktif dalam pendidikan anak, yang berdampak pada rendahnya prestasi siswa. Data UNICEF juga mencatat bahwa 1 dari 4 guru di Indonesia tidak memiliki saluran rutin untuk pengembangan profesional. Selain itu, riset World Bank mengungkapkan minimnya tutorial karier membuat siswa kurang terarah dalam memilih jalur studi, sehingga memengaruhi kesiapan karier mereka. Oleh alasannya itu, Aplikasi “EduConnect” hadir untuk mengatasi ketiga masalah tersebut.

Dalam menyiapkan persaingan tersebut, Nasywaa dan tim juga melaksanakan aneka macam riset dengan matang perihal penemuan yang diciptakan, serta meningkatkan kemampuan public speaking guna memberikan ide dan penyajian. Selain itu, kerja sama tim menjadi poin penting dalam meraih kesuksesan tersebut. Nasywaa menambahkan, “Kendati demikian, terdapat aneka macam tantangan ketika menghadapi kompetisi tersebut. Mulai dari manajemen waktu antara kuliah dan perlombaan, hingga tanggung jawab dan kerja sama dengan tim yang harus dibangun sebaik mungkin.”

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengungkapkan bahwa keikutsertaan Nasywaa dan tim pada kompetisi tersebut ialah salah satu wadah untuk mempelajari tantangan global secara mendalam. Menurutnya, sorotan terhadapan kualitas pendidikan dari sudut pandang generasi muda menjadi kunci untuk pengembangan pendidikan, utamanya Indonesia di periode mendatang. “Saya berharap biar ide segar dan inovasi tersebut mampu menciptakan imbas yang hebat bagi masyarakat. Semoga prestasi yang diukir Nasywaa dapat menjadi teladan bagi mahasiswa yang lain untuk terus mengharumkan nama almamater Universitas Indonesia,” kata Padang.